Jangan Sembarangan Tes Swab Antigen Covid-19 Sendiri, Kenali bahayanya

  • Sandi Winata
  • July 15, 2021
  • Home
  • Blog
  • Jangan Sembarangan Tes Swab Antigen Covid-19 Sendiri, Kenali bahayanya
Thumbnail
CoronaVirus  

Masyarakat kini makin marak melakukan uji tes swab antigen Covid-19 sendiri. Padahal, 

pemeriksaan bagian dalam rongga hidung ini seharusnya hanya dilakukan oleh tenaga ahli.

Kecenderungan masyarakat melakukannya sendiri ini dibuktikan dengan banyaknya alat uji swab 

antigen yang dijual bebas secara online. Sudah banyak yang membelinya untuk dipakai di luar 

pengawasan tenaga kesehatan. Menurut dr. RA Adaninggar Primadia Nariswari SpPD, pengujian 

mandiri status Covid-19 melalui swab antigen tidak boleh dilakukan karena berbagai alasan

Pengujian seharusnya dilakukan oleh tenaga ahli dengan tata cara dan protokol yang tepat sesuai 

kompetensinya. Hal ini untuk memastikan metodenya tepat dan hasilnya juga sesuai.

Dikhawatirkan, masyarakat salah menginterpretasikannya hasilnya. Akibatnya, penanganan yang 

diberikan tidak tepat dan berisiko meningkatkan penyebaran virus.

Selain itu, tes swab antigen dilakukan dengan mengambil sampel cairan pernapasan. Dari sampel 

tersebut, kita mungkin saja bisa terinfeksi virus jika penerapannya tidak tepat.

Aspek lain yang harus diperhatikan pula adalah pengolahan sampah alat kesehatan ini.

"Sisa tes swab yang kita pakai kan termasuk sampah medis, ada cara sendiri pengolahannya," 

ujar dokter penyakit dalam yang aktif dalam edukasi Covid-19 ini.

Ketika masyarakat memakai alat kesehatan ini sendiri, ada kecederungan membuangnya seperti 

sampah biasa. Hal ini juga berisiko meningkatkan penyebaran virus khususnya jika seseorang 

terbukti positif Covid-19.

"Bisa juga karena salah interprestasi disangka negatif, buang sembarang padahal sebenarnya 

positif dan menyebarkan virus ke orang lain,"

Sebenarnya, personal kit swab antigen Covid-19 sudah banyak dijual dan dilakukan di luar 

negeri. Beberapa negara di Amerika dan Eropa sudah mengizinkan warganya melakukan tes 

mandiri untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

"Kita di Indonesia belum bisa melakukannya karena kesadaran masyarakat soal kesehatan masih 

kurang, ini kaitanya dengan literasi kesehatan,

Perbedaan pemahaman inilah yang membuat masyarakat Indonesia dinilai belum mampu 

melakukan tes swab antigen mandiri. Dikhawatirkan, hasil interpretasinya salah dan malah 

memperburuk penyebaran virus Covid-19.

Sebenarnya, tambah Ning, tes swab antigen bisa lebih nyaman jika dilakukan sendiri 

dibandingkan oleh orang lain.

Kita bisa mengukur sendiri sejauh mana alat tersebut masuk ke rongga hidung sesuai dengan 

batas kenyamanan masing-masing, "Kalau enggak nyaman kan stop, bisa diukur sendiri," 

jelasnya. Selama ini, banyak orang mengeluhkan rasa sakit dan tidak nyaman ketika harus 

menjalani tes antigen. Meski demikian, ia menekankan untuk tidak melakukannya sendiri karena 

berbagai risiko yang membahayakan.

Ada beberapa alasan mengapa pemeriksaan swab antigen mandiri tidak dianjurkan untuk 

dilakukan, yaitu:

• Hasil pemeriksaan tidak akurat

• Cara pengambilan sampel tidak benar

• Sampel yang terdeteksi adalah air liur


Chat via WhatsApp