Agar Nutrisi Terjaga, Perhatikan Ini Saat Memasak Daging

  • Sandi Winata
  • July 21, 2021
  • Home
  • Blog
  • Agar Nutrisi Terjaga, Perhatikan Ini Saat Memasak Daging
Thumbnail
Diet   Sehat  

“Supaya nutrisi daging terjaga, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan saat memasaknya. Memasak dengan metode yang kurang tepat justru bisa menghilangkan nutrisi daging dan dapat memicu munculnya senyawa kimia berbahaya. Alih-alih mendapatkan nutrisi, memasak dengan metode yang salah bisa mengundang masalah kesehatan.”

Daging sering dijadikan makanan pokok sehari-hari. Daging amat penting untuk mencukupi kebutuhan protein harian. Selain sumber protein, daging juga mengandung nutrisi penting lainnya yang sangat baik untuk kesehatan. Namun, metode memasak yang berbeda dapat mempengaruhi kualitas daging. Jika tidak dilakukan dengan tepat, nutrisi daging pun bisa hilang dan kamu tidak mendapatkan manfaat kesehatan di dalamnya.

Selain itu, memasak daging dengan benar membunuh bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli, yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan penyakit lainnya. Memanaskan daging pada suhu tinggi untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

Tips Memasak Daging Supaya Nutrisi Terjaga

Memilih metode memasak yang tepat mampu meminimalkan kehilangan nutrisi, menghasilkan bahan kimia berbahaya dalam jumlah sedikit serta  dapat memaksimalkan manfaat kesehatan dari mengonsumsi daging. Berikut tips memasak daging supaya nutrisinya tetap terjaga:

1. Hindari Membilas Daging

Tidak semua jenis daging harus dibilas terlebih dahulu. Beberapa jenis daging mentah sebenarnya tidak perlu kamu bilas. Daging ayam mentah misalnya, membilas ayam mentah justru bisa membuat kuman atau bakteri pada daging menyebar ke bak cuci dan permukaan lain di dapur. Bakteri pada daging ayam bisa hilang dengan cara memasaknya sampai matang. Daging sapi atau kambing juga tidak perlu dicuci sebelum dimasak karena bakteri dan kuman dapat menempel pada permukaannya.

2. Membiarkan Daging di Suhu Ruang

Beberapa bahan makanan sebaiknya segera disimpan di kulkas jika tidak ingin langsung diolah. Misalnya seperti daging ayam, daging sapi, ikan, dan seafood. Pasalnya, membiarkan daging di suhu ruang membuat bakteri mudah berkembang biak. Bakteri bisa tumbuh jika daging ditinggalkan sekitar 2 jam atau lebih di suhu ruang.

3. Cuci Tangan Sebelum Mengolah

Pastikan kamu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh makanan. Ini karena, kuman, bakteri, atau virus yang menempel di tangan dapat membuat makanan yang sehat dihinggapi kuman, sehingga menjadi tidak aman dikonsumsi. Oleh sebab itu, pastikan cucilah tangan  sebelum menyentuh makanan dengan air mengalir dan sabun selama sekitar 20 detik.

4. Memasak Lambat

Memasak lambat adalah metode memasak selama beberapa jam menggunakan slow cooker. Slow cooker terbuat dari mangkuk keramik besar yang dipanaskan secara elektronik dengan tutup kaca. Pengaturan suhu memasak pada slow cooker berkisar dari 88 derajat Celcius untuk pengaturan rendah hingga 121 Celcius untuk pengaturan tinggi. Suhu rendah ini meminimalkan pembentukan senyawa yang berpotensi berbahaya.

Keuntungan utama dari memasak lambat adalah kemudahan dan kenyamanannya. Daging cukup dibumbui dan dimasukkan ke dalam slow cooker di pagi hari, dibiarkan matang selama enam hingga delapan jam tanpa perlu diperiksa, lalu diangkat dan disajikan saat makan malam.

5. Metode Presto

Presto merupakan salah satu metode memasak dengan menggunakan tekanan. Metode memasak ini menggunakan pressure cooker atau panci presto. Panci presto adalah panci dengan tutup tertutup dan katup pengaman yang mengontrol tekanan uap yang menumpuk di dalamnya. Tekanan uap menaikkan titik didih air dari 100 derajat Celcius menjadi 121 derajat Celcius. Panas yang lebih tinggi ini menghasilkan waktu memasak yang lebih cepat.

Keuntungan utama memasak menggunakan pressure cooker adalah mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memasak daging. Terlebih lagi, memasak dengan metode presto menyebabkan oksidasi kolesterol lebih sedikit daripada beberapa metode memasak lainnya. Metode ini juga memberikan rasa dan kelembutan pada daging dan meminimalkan kehilangan vitamin dalam daging. 

 

Bahan Alami Sehat untuk Mengempukkan Daging

Segera tinggalkan kebiasaan menggunakan paracetamol untuk memasak daging! Sebab, ternyata ada banyak bahan alami yang sehat, murah, dan mudah didapat, yang dapat digunakan untuk membantu mengempukkan daging. Berikut beberapa di antaranya:

1. Nanas

Buah bercita rasa asam dan manis ini mengandung enzim bromelin. Enzim ini merupakan salah satu jenis enzim protease, yang dapat memutus ikatan peptida pada daging, sehingga daging dapat lebih cepat empuk. Cara menggunakan nanas untuk mengempukkan daging adalah dengan menghancurkannya, lalu lumuri pada daging dan rendam selama beberapa menit.

2. Jahe

Sama seperti nanas, jahe juga mengandung enzim protease bernama zingibain. Enzim ini juga berguna untuk mengempukkan daging, dengan cara mendegradasi protein dan memecah ikatan peptida di dalamnya. Cara menggunakan jahe untuk mengempukkan daging pun sama dengan nanas, yaitu merendam daging menggunakan parutannya selama beberapa menit.

3. Daun Pepaya

Selain kaya akan vitamin A, B, dan C, daun pepaya juga mengandung enzim protease bernama papain. Enzim ini dapat mengempukkan daging, dengan cara memutus ikatan peptida pada daging. Cara menggunakannya adalah dengan memarkan sedikit daun pepaya agar enzimnya keluar, lalu balutkan pada daging selama beberapa menit. Namun, kekurangan daun pepaya untuk mengempukkan daging adalah dapat memberikan sedikit rasa pahit pada daging.

4. Mangga

Buah yang satu ini juga punya enzim protease yang dapat mengempukkan daging, lho. Enzim tersebut adalah actinidain. Sama seperti bahan lainnya, cara menggunakan mangga sebagai pengempuk daging adalah dengan menghancurkannya, lalu gunakan sebagai bahan perendam daging selama beberapa menit.

 


Chat via WhatsApp